Film Indonesia Bertema Traveling, Nomor 2 Wajib Kamu Tonton

Dari sekian banyak film Indonesia yang pernah saya tonton, film bertema drama merupakan tema favorit saya.

Saya menyukai film dengan cerita seputar percintaan yang ringan (drama romantic) serta film yang menghibur dan bikin relaks (drama komedi).

Namun ada juga beberapa film Indonesia dengan tema lainnya yang saya tonton dan kemudian meninggalkan kesan khusus di ingatan saya.  Seperti film bertema traveling misalnya.

Dengan menonton film bertema traveling, kita bisa melihat keindahan tempat wisata di berbagai belahan dunia dan sedikit banyak bisa membayangkan sensasi ketika berada di tempat tersebut.

 

3 Film Indonesia Bertema Traveling yang Rekomended untuk Ditonton

Berikut ini 3 judul film Indonesia bertema traveling yang menurut saya menarik dan cocok untuk dijadikan sebagai teman di saat mengisi waktu luang.

  1. AADC (Ada Apa Dengan Cinta) 2 – (2016)

film aadc 2 tentang apa

Sekuel dari film dengan judul yang sama yaitu AADC (rilis 2002) ini mengambil lokasi syuting di kota Jogjakarta.

Faktanya kota Jogja merupakan salah satu tempat tujuan favorit para wisatawan dan memiliki berbagai tempat wisata yang menarik.

Di film yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra ini, ditampilkan beberapa tempat kuliner yang ikonik di Jogjakarta seperti sate klathak, Sellie Coffee, Via-via (toko roti artisan) dan Klinik Kopi.

Hotel dan villa yang mereka gunakan sebagai tempat menginap,  serta tempat wisata unik yang menarik untuk dikunjungi seperti Papermoon Puppet Theatre,  istana Ratu Boko, Punthuk Setumbu serta Gereja Ayam.

gereja ayam magelang
Meskipun disebut Gereja Ayam sebenarnya bangunan ini berbentuk burung merpati

 

Gereja Ayam merupakan sebuah tempat ibadah yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya sekitar 4,8 km dari Candi Borobudur.

Yang menarik di ekor Gedung Gereja Ayam ini terdapat sebuah kafe yang mampu memberdayakan masyarakat sekitar melalui singkong desa yang dibeli oleh pengelola dan diberikan secara gratis kepada para pengunjung.

 

  1. Kulari ke Pantai (2018)

film anak indonesia yang rekomended

Film kedua yang mengusung tema traveling adalah film bergenre anak-anak dan keluarga (family movie) yang berjudul Kulari Ke Pantai.

Film ini dibintangi oleh Marsha Timothy, Karina Suwandi, Ibnu Jamil, Lukman Sardi, Maisha Kanna serta Lil’li Latisha.

Jujur saya baru menonton film ini sekitar tahun 2020, di saat pandemi Covid-19 melanda. Waktu itu lagi gabut dan ga sengaja nemu film ini di salah satu aplikasi nonton film.

Dan setelah menonton keseluruhan film berdurasi 1 jam 52 menit ini saya merasa senang sekali.

Ternyata ada lho film Indonesia untuk anak-anak sebagus ini ! So I choose this film to be one of my favorite Indonesian family movie.

Selain jalan ceritanya yang sederhana, film Kulari Ke Pantai juga memiliki banyak pesan moral yang sangat berharga.

Film yang juga dikenal sebagai produksi film anak-anak terbesar di tahun 2018 ini menceritakan tentang perjalanan Sam (Maisha Kanna) dan Uci , ibunya Sam (Marsha Timothy) yang berkendara menggunakan mobil dari Jakarta ke Pantai G-Land yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur.

pantai GLand Banyuwangi
Pantai GLand juga dikenal dengan nama pantai Plengkung karena bentuknya yang tampak melengkung | foto : IG @kotabanyuwangi

 

Selama di perjalanan ternyata banyak peristiwa menarik yang terjadi, mulai dari mobil yang mogok di tengah perjalanan, hilangnya Happy, sepupu Sam (yang diperankan oleh Lil’li Latisha) dan drama-drama menegangkan lainnya.

Wah seru deh pokoknya. Baru kali ini saya nonton film Indonesia khususnya film anak yang bikin saya ga menolak untuk nonton berulang-ulang,

 

  1. Humba Dreams (2019)

film tentang sumba

Selain kota wisata di pulau Jawa dan Bali. Beberapa pulau di bagian timur Indonesia pun memiliki daya tarik wisata yang luar biasa. Seperti pulau Sumba misalnya.

Salah satu pulau yang berlokasi di provinsi Nusa Tengggara Timur tersebut memiliki pesona tersendiri yang belum banyak orang ketahui.

Kekayaan budaya pulau sumba dituangkan dalam sebuah film berjudul Humba Dreams. Sumba berasal dari kata Humba atau Hubba yang berarti asli.

Melalui film Humba Dreams, saya tak hanya dapat melihat suasana alam di Sumba melainkan saya juga bisa melihat bentuk rumah adat Sumba, tarian tradisionalnya serta beberapa aktivitas tradisi masyarakat setempat seperti upacara pemakaman dan kegiatan pembuatan kain tenun (kain tenun Tambolaka).

rumah adat Sumba
Atap rumah adat Sumba yang berpuncak terbuat dari alang-alang dan jerami | foto : indonesian traveller

 

Film Humba Dreams adalah salah satu dari delapan proyek film Indonesia yang  dipromosikan Badan Ekonomi Kreatif di Cannes untuk mencari kerjasama produksi dan penyaluran.

Film ini menceritakan tentang seorang mahasiswa bernama Martin yang kuliah di Jakarta, namun harus pulang ke Sumba karena ada pesan khusus berkaitan dengan pesan mendiang ayahnya yang sudah meninggal 3 tahun lalu.

Film yang dibintangi oleh seorang penulis novel asal Minang, JS Khairen ini tayang secara komersil di Netflix pada Juli 2020. Dan berhasil mendapatkan berbagai penghargaan di kancah film nasional dan internasional.

Kesimpulan

Masih banyak film Indonesia lainnya dengan tema traveling yang menarik untuk ditonton. Sebut saja seperti 5 cm, Ben dan Jody, Romeo dan Rinjani dan sebagainya.

Namun saya baru ngeh kalo ketiga film favorit yang saya sebutkan diatas adalah film hasil karya sineas kawakan Indonesia yaitu mira lesmana serta partnernya Riri Riza. Mereka tergabung dalam sebuah manajemen yang Bernama Miles production,

Jujur setiap mendengar mereka akan meluncurkan sebuah karya film, saya selalu penasaran dan exciting. Dan btw saya lagi ga sabar nunggu film bertema petualangan karya mereka selanjutnya yaitu Sherina 2.

Well semoga semakin banyak bermunculan film-film bertema traveling berkualitas lainnya yang tak hanya menampilkan keindahan tempat wisata namun juga bisa menambah wawasan kita di berbagai bidang.

Share juga yuk judul film Indonesia lainnya yang menurutmu wajib untuk ditonton.

 

Referensi dan foto : wikipedia.org

Leave a Comment