Nasi Tempong Bali, Menu Sederhana yang Wajib Kamu Coba

Mengunjungi sebuah tempat wisata tentu terasa kurang lengkap apabila tidak mencicipi kulinernya.

Dan ketika mengunjungi pulau Bali, makanan khas yang pertama kali saya makan di pulau Dewata tersebut adalah nasi tempong.

Sepiring nasi tempong beserta lauknya hadir di saat yang tepat. Saat itu saya dan keluarga udah kelaperan banget belum makan siang.

Nasi Tempong Apakah Halal?

Jujur, Ketika mencari makanan di Bali, yang melintas di pikiran adalah, saya harus mencari makanan yang halal.

Karena tak dimungkiri mencari makanan halal di Bali susah-susah gampang. Secara mayoritas penduduk Bali beragama Hindu ditambah dengan banyak wisatawan yang berasal dari mancanegara yang tentu saja beragama non muslim.

Waktu itu saya mendapat rekomendasi bahwa nasi tempong merupakan salah satu kuliner halal yang wajib dicoba ketika mengunjungi Bali.

Nasi Tempong Isinya Apa Saja?

Sebenarnya nasi tempong atau sego tempong adalah makanan khas Banyuwangi, Jawa Timur. FYI jarak dari Banyuwangi ke Bali hanya sekitar 2 jam.

Nasi tempong ini banyak digemari oleh para wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Sego tempong terdiri dari kumpulan sayuran yang sudah direbus seperti bayam, kenikir, dan daun kemangi, lauk Tahu, tempe, bakwan jagung goreng serta ikan jambal goreng tepung.

Nasi ini kemudian disiram dengan sambal kacang. Wuih, membayangkannya kembali membuat air liur saya otomatis terbit, hehe.

Siraman sambal pada nasi tempong mampu meningkatkan cita rasa nasi rames khas Jawa Timuran tersebut menjadi lebih nikmat.

Menu sederhana namun nikmat ini memiliki ciri khas bau kencur yang kuat pada sambalnya, namun ada juga yang menggunakan sambal terasi pedas.

Tempat Makan Nasi Tempong

Karena saya pertama kali ke Bali sekitar 6 tahun yang lalu. Saya lupa persisnya dimana dan nama tempat saya makan nasi tempong.

Yang saya ingat tempatnya tidak begitu besar dan berada di pinggir jalan yang cukup ramai.

Iseng mencari informasi di Google, saya mendapatkan dua nama tempat makan nasi campur khas Banyuwangi di Bali yang cukup terkenal dan banyak reviewnya yaitu nasi tempong Indra dan nasi tempong Condong Raos.

Nasi tempong Indra berlokasi di daerah Legian, Kuta, Bali. Dan sudah memiliki empat cabang yaitu di jl Imam Bonjol, jl Teuku Umar Barat, jl Letda Tantular serta Jl Puputan, Renon.

Sedangkan nasi tempong Condong Raos berlokasi di Jl Gunung Batu Karu, Denpasar.

Baca juga : 5 Tempat Makan Nasi Tempong Favorit Traveler di Bali 

Harga Nasi Tempong

Harga sepiring sego tempong bervariasi tergantung lauknya. Untuk nasi tempong telur harganya mulai Rp 11.000. Nasi tempong biasa dengan lauk ikan asin, dibandrol dengan harga mulai Rp 20.000.

Sedangkan apabila ingin menambah lauk lain seperti ayam atau bebek, harga seporsinya mulai Rp 40.000.

Selain itu tersedia juga varian lauk lain seperti cumi, empal, gurami, lele serta berbagai ikan laut. Tinggal pilih sesuai selera.

Kesimpulan

Sebenarnya masih banyak makanan khas Bali yang halal dikonsumsi. Seperti Sate Lilit, ayam Betutu, Nasi Jinggo, Nasi Tepeng, Bebek Bengil hingga Tipat Cantok (ketupat dengan bumbu kacang).

Namun karena waktu itu saya ke Bali hanya dalam waktu singkat. Menginap semalam dan kemudian pulang lagi ke Surabaya. Saya belum sempat mencoba berbagai makanan khas tersebut.

Pernah sih nyobain sate Lilit, dan Ayam Betutu, tapi nyobainnya di salah satu restoran di Bandung haha.

Kayaknya mencicipi makanan khas daerah di tempat aslinya akan terasa lebih nikmat dan lebih afdol.

baca juga : 7 Makanan Khas Bali yang Halal untuk Dikonsumsi

Doakan semoga saya bisa segera berkunjung lagi ke pulau Seribu Pura untuk menikmati berbagai tempat wisata indah di Bali sekalian wisata kuliner mencicipi berbagai makanan khas Bali lainnya.