Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalo saya bakal berkunjung ke Bali menggunakan mobil.
Ya, yang terbayang di benak saya, liburan menuju Bali tuh idealnya naik pesawat sambil bawa koper, biar berasa turis gitu haha.
Dan akhirnya saya berhasil menginjakkan kaki untuk pertama kali di pulau Seribu Pura tersebut setelah melewati perjalanan darat selama kurang lebih 12 jam.
Yang menarik, perjalanan yang kami lakukan adalah perjalanan dadakan, tanpa rencana sama sekali.
Dan berikut ini beberapa peristiwa yang masih saya ingat dari perjalanan singkat menginap semalam di Bali lalu kemudian kembali lagi Surabaya menggunakan mobil pribadi.
Part 1 . Traveling Dadakan dari Surabaya ke Bali Lewat Malang
Sebenarnya perjalanan pertama ke Bali ini terjadi sekitar 7 tahun yang lalu. Udah cukup lama juga ya.
Tapi baru sempat saya tulis sekarang di blog nih. Better late than never judulnya hehe.
Jadi ceritanya waktu itu saya masih tinggal di Surabaya. Dan sahabat suami yang tinggal di Malang tiba-tiba menelpon dan mengajak kami untuk jalan-jalan ke bali pake mobil.
Ke Bali yuk ! Hayuk ! tanpa berpikir panjang, saya dan suami pun langsung meluncur ke Malang untuk menjemput sahabat suami dan keluarganya.
Sore itu kami bertujuh sepakat untuk traveling naik mobil pribadi dari Malang menuju Bali.
Bali, Here We Come !
Ya gitu deh, ga tau kenapa ketika kita jauh-jauh hari merencanakan sebuah perjalanan, biasanya rencana tersebut suka gagal. Sedangkan ketika dadakan, we can make it happen and just go! Hmm..
Dan kalo dipikir lagi agak nekat juga sih waktu itu. Soalnya istrinya teman suamiku, lagi hamil 5 bulan, anak ketiga mereka.
Untung aja bumil sama baby-nya sehat2. No keluhan sama sekali selama di perjalanan.
Jarak dari Surabaya ke Bali yaitu 452 km. untuk perjalanan darat membutuhkan waktu sekitar 10 jam lebih tergantung kondisi lalu lintas.
Part 2. Nyebrang dari Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk Sekaligus Pengalaman Pertama Naik Kapal Laut
Sebagai penumpang, selama perjalanan Malang-Denpasar, saya lebih banyak tidur, soalnya kami memang berangkat sore hari menjelang malam.
Dan saya terbangun ketika mobil akan memasuki Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Waktu itu kalo ga salah jam menunjukkan sekitar pukul 5 pagi. Dan saya pun tidak melewatkan begitu saja moment ketika nyebrang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk, Bali.
Walopun cuma liat-liat pemandangan dari area pelataran parkir mobil. Seru juga ternyata ya! Karena ini adalah pengalaman pertama saya naik kapal feri.
Selama kurang lebih 45 menit, saya merasakan semilir angin menerpa wajah sambil menyaksikan indahnya pemandangan laut dan matahari terbit di ujung perairan.
Menyebrang dari Banyuwangi ke Bali Bayar Berapa?
Jujur tuk seluruh biaya perjalanan Surabaya-Bali ini saya tahu beres hehe. Termasuk saya ga ngeh berapa sih sebenarnya biaya nyebrang untuk penumpang dan kendaraan dari Ketapang ke Gilimanuk?
Dan setelah googling, terhitung Oktober 2022 tarif penyebrangan dari Ketapang ke Gilimanuk mengalami kenaikan sebesar 11%. (sumber : laman detik.com)
Untuk penumpang dewasa menjadi Rp 9650/orang. Anak-anak Rp 6500, Untuk bayi (0-2 tahun) Rp 2200. Sedangkan untuk kendaraan mobil (sedan/minibus) golongan IVA Rp 199.850
Untuk jadwal penyebrangannya sendiri mulai pukul 06.00 s/d 19.00 wib (dari Pelabuhan Ketapang). Dan mulai pukul 07.00 s/d 20.00 wita (dari Pelabuhan Gilimanuk).
Part 3. Jalan-jalan ke Beberapa Pantai
Selama di pulau Dewata, kami mengunjungi beberapa pantai terkenal di Bali seperti pantai Kuta, pantai Padang Padang dan ada pantai satu lagi yang saya lupa namanya.
Dan kalo disuruh milih dari ketiga pantai tersebut, saya paling suka sama pantai Padang Padang.
Pantai Padang Padang berlokasi di desa Pecatu, Kuta Selatan, kabupaten Badung, Bali
Menurut saya suasana pantai padang-padang terasa lebih privat dan nyaman
Walaupun jujur saya sempet shock ketika melihat para turis bule berbikini yang rebahan di bibir pantai. Maklum ini pengalaman pertama saya berkunjung ke pantai di Bali hihi.
Part 4. Mengunjungi Salah Seorang Teman yang Tinggal di Bali
Oya selain mengunjungi beberapa pantai, menyusuri Kawasan Kuta yang hits hingga mampir ke salah satu mal, kami juga sekalian mengunjungi salah seorang teman asal Bandung yang waktu itu sedang tinggal di Bali.
Kami baru sempat datang ke rumah mereka pada malam hari. Tapi mereka senang sekali.
Ya salah satu hal yang saya sukai ketika traveling adalah kita bisa sekalian silaturahim mengunjungi kerabat, saudara atau teman yang ada di kota tersebut.
Karena silaturahim bisa memanjangkan umur dan mendatangkan rejeki.
Kesimpulan
Walaupun saya hanya menginap semalam di Bali dan belum sempat explore beragam tempat wisata menarik yang ada disana. Saya senang sekali sudah bisa berkunjung ke Bali.
Semoga saya bisa segera berkunjung lagi ke Bali. Mau pake mobil pribadi, bus atau pesawat no problemo.
Karena selalu ada cerita menarik di setiap perjalanan.
Dan next saya ingin sekali mengunjungi 5 destinasi wisata indah di Ubud, Bali. Karena Ubud terkenal dengan pemandangannya yang indah.
Selain terletak diantara sawah dan hutan yang berjurang-jurang. Ubud juga dikenal karena seni dan budayanya yang maju dan berkembang pesat.
Well, Ubud wait for me!